OHV (Overhead Valve)

Pengertian Sistem Utama Engine dan Mekanisme Katup

Berita WarganetPengertian Sistem Utama Engine dan Mekanisme Katup. Mekanisme katup pada mesin kendaraan berfungsi untuk mengatur pemasukan gas baru (campuran bahan bakar dan udara) secara optimal ke dalam silinder dan mengatur pembuangan gas bekas ke saluran buang. Mekanisme katup adalah sistem untuk menggerakkan katup baik secara manual maupun hidrolis, dan dalam jangka waktu tertentu mekanisme tersebut harus di standartkan lagi atau di setel ulang agar tenaga mesin bisa seperti semula.

Baca Juga 8 Harga Motor Baru Dibawah 30 Jutaan, Harga Update 2021 Cocok Untuk Ngabuburit

Jenis-jenis mekanisme katup berdasarkan jenis penggeraknya adalah:

1. OHV (Overhead Valve)

OHV yaitu katup berada di atas silinder block dan noken as atau camsaft berada di silinder block, jadi menggunakan batang pendorong atau yang sering disebut push rod dan juga valve lifter, seperti gambar di bawah ini.

Baca Juga :  Ford Raptor Ranger Hadir di Indonesia, Pecinta Raptor diharap Bersabar

2. OHC (Over Head Camshaft)

Pada tipe ini, camsaft langsung menggerakkan rocker arm tanpa push rod maupun valve lifter. Gambarnya seperti di bawah ini.

3. DOHC (Doubel Ove Head Camshaft)

Pada tipe ini sama dengan tipe OHC hanya saja ada 2 camsfat dan tentunya katupnya bertambah, sehingga pada tipe ini satu silinder menggunakan 4 katup sekaligus, yaitu 2 katup IN dan 2 katup EX.

Cara Kerja Sistem Utama Engine dan Mekanisme Katup

Sebelumnya kita pernah membahas bagian-bagian mekanisme katup. Sekarang kita akan membahas bagaimana mekanisme katup itu bekerja, langsung saja simak pembahasannya di bawah ini.

1. Cara Kerja Katup OHV

  • Saat poros engkol berputar, gigi sproket pada crankshaft akan memutar gigi sproket poros nok. Akibatnya poros nok ikut berputar selama poros engkol berputar.
  • Putaran poros nok akan memutas cam atau tonjolan, ketika tonjolan tersebut menyentuh valve lifter maka valve lifter akan terangkat.
  • Push rod akan menghubungkan gerakan valve lifter ke rocker arm.
  • Akibatnya terjadi efek ayunan, ketika ujung rocker arm terangkat, maka ujung lainya aka menekan katup.
  • Saat katup tertekan rocker arm, maka katup akan terbuka.
  • Ketika tekanan dari rocker arm usai, pegas katup akan mengembalikan posisi katup ke semula.
Baca Juga :  Dirgahayu ke-207 Kabupaten Dompu, Gambar Ucapan 2022

2. Cara Kerja Katup OHC

  • Pada katup OHC, juga prinsipnya sama ketika poros engkol berputar maka poros nok ikut berputar. Akan tetapi karena poros nok terletak di kepala silinder, maka diperlukan sebuah belt atau chain untuk menghubungkan putaran kedua poros.
  • Saat poros nok berputar, maka tonjolan akan langsung menekan rocker arm. Ketika tonjolan tersebut berputar, maka pegas katup akan mengembalikan posisi valve ke semula.
  • Pada beberapa tipe, biasanya OHC dilengkapi dengan rocker arm yang terletak di antara valve dan cam. Fungsinya sebagai pengatur celah katup dengan metode HLA (Hydraulic Lash Adjuster).

3. Cara Kerja Katup DOHC

Langkah pertama piston bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukan.

Baca Juga :  Cocok Digunakan Untuk Tamu Kenegaraan & Juga VVIP, Rolls-Royce Cullinan Berikan Sentuhan Lapis Baja

Selanjutnya piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas. Posisi katup masuk dan keluar tertutup mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi titik mati atas, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi pada mesin bensin berupa nyala busi dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar. Hal itu mengakibatkan piston terdorong dari titik mati atas ke titik mati bawah.

Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga. Proses terakhir yaitu piston bergerak dari titik mati bawah dan titik mati atas, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.

Perbedaan antara SOHC dan DOHC

Pada dasarnya, hal yang membedakan antara SOHC dan DOHC terletak pada jumlah overhead camshaft di dalamnya. SOHC atau Single Over Head Camshaft memiliki 1 overhead / noken as yang di dalamnya terdapat 2 klep
(untuk masukan gas [intake] dan buangan gas [exhaust]). Sementara DOHC atau Double Over Head Camshaft memiliki 2 noken as yang masing-masing melayani 2 klep untuk intake dan exhaust di tiap nokennya.